bukit batu Kabandungan

Bukit batu kecamatan kabandungan

Setelah kemarin sedikit coretan dari perjalanan gunung salak, kali ini kami akan mencoba sedikit bercerita tentang alam di daerah kebanggan kami kecamatan kabandungan yang tak kalah menawan dengan tempat lainnya.
Di awali dengan acara kumpul kumpul bareng sahabat sambil menikmati kopi hitam di tengah guyuran hujan yang memberikan suara gemuruh yang sejuk untuk  kami berbincang seputar potensi alam yang berada di kawasan tempat kami di lahirkan, karena tempat yang sangat mencolok dari semua sudut wilayah kecamatan kabandungan, pembahasan kami langsung kepada tempat yang di namai bukit batu, berada di perbatasan antara kecamatan kabandungan dengan kalapanunggal , berada di kp.cimangu desa.cianaga kecamatan kabandungan, bukit yang memiliki ketinggian kurang lebih 1.300 mdpl dengan jalur yang jarang di jamah kecuali oleh warga setempat, membuat kami penasaran ingin mencoba menjelajah di tempat itu.
Setelah  hujan reda obrolan pun kami tutup dengan membagi tugas masing masing untuk mencari informasi tentang bukit itu.
.
Dua hari setelah mencari informasi tentang bukit itu , kami pun kembali berkumpul untuk membahas niatan awal kami ingin mencoba bermalam di bukit tersebut.
bukit batu, jalur masuk menuju puncak bukit ada tiga jalur dan jalur yang paling mudah masuk lewat desa cimangu, selain itu kami bisa menitipkan kendaraan kami di rumah warga.
.
pagi-pagi sekitar pukul 07:00 seperti biasa saya menyediakan alat alat untuk untuk berkemah dari mulai tenda kompor portable serta yang lainnya , teman yang lain di bagian logistik.
Pukul 08:00 saya selesai packing dan siap berangkat, ketika akan berangkat salah satu teman kami ada kepentingan mendadak yaitu jemput saudaranya yang kebetulan pulang dari jakarta meminta jemput di stasiun kereta parung kuda, terpaksa acara keberangkatan kami undur menjadi pukul 13:00 setelah dzuhur.
.
tepat pukul 13:00 kami berangkat dengan menggunakan sepeda motor menuju ke lokasi, karena jalan yang sangat rusak dan berlumpur membuat kami agak lambat untuk sampai ke lokasi al hasil sekitar pukul 14:00 kami berada di lereng bukit, tidak ada pos pendaftaran seperti tempat wisata lainnya karena memang ini benar benar alam yang belum tercium keindahannya oleh masyarakat hanya beberapa pecinta alam di tempat kami yang mengetahui tempat ini. Setelah motor kami titipkan di rumah warga kami bergegas menuju bukit batu, di bawah kami mengisi persediaan air sebanyak mungkin karena menurut warga sekitar di atas bukit tidak ada sumber air, setelah berjalan menanjak satu jam akhirnya kita sampai di bukit batu, memang benar gunung wayang , gunung salak serta gunung gede pangrango terlihat di atas bukit, kami mendirikan tenda serta membongkar logistik untuk di masak, setelah perut terisi kenyang kami pun melewati malam dengan membahas hal hal yang menurut kami menarik untuk di bahas, kebersamaan keceriaan serta keindah malam dengan berjuta bintang di langit yang terlihat jelas turut menemani malam yang indah itu, sekitar pukul 24:00 kami masuk tenda dan tidur untuk menyaksikan matahari terbit esok hari.
.
terbangun dengan udara yang cukup dingin membuat kami malas untuk keluar tenda, tak lama dari situ sang mentari mulai terbit dengan membawa cahaya yang membuat kami takjub , kicauan burung yang seperti menyambut kedatang mentari membuat pagi itu sangat luar biasa sempurna, maha besar sang pencipta atas segala ciptaannya, di temani kopi hitam kami menikmati pagi itu dengan tawa kegembiraan.
sekitar pukul 07:00 kami berbenah tak lupa sampahnya di bawa, sekitar 45 menit turun bukit kami sampai ke tempat penitipan motor dan alhamdulillah keadaan kami baik baik saja sampai rumah, sungguh luar biasa tempat di mana kami di lahirkan, suatu kebanggan bisa sadar ternyata keindahan alam itu ada di daerah kami, dan semoga ini bisa di rasakan oleh anak cucu kami kelak.
mungkin ini perjalanan seputar keindahan alam yang berada di tempat saya, alhamdulillah saya bisa mengetahui tempat itu, salam lestari :) #kabandunganinfo