Selamat Hari Pahlawan

BADAN KEAMANAN RAKYAT
.
Bapak ejang kakek kelahiran 1917 Asal kampung pajagan desa kabandungan ini merupakan salah satu saksi sejarah perjuangan bangsa, beliau termasuk pejuang peteran yang berjuang bersama kesatuan BKR (Badan Keamanan Rakyat).

Banyak sudah beliau mengikuti pertempuran demi pertempuran melawan penjajah, namun pertempuran yang paling menyakitkan bagi beliau adalah

saat pertempuran di Bojongkokosan tepatnya Palagan perjuangan, hal yang sangat menyakitkan ketika itu adalah terbunuh nya 4 teman dekat dan seorang letnan dari TKR (Tentara Keamanan Rakyat) yaitu letnan Murad.
Hari itu pertempuran sangat dahsyat banyak tank-tank dan pesawat tempur yang membombardir , banyak teman-teman yang gugur di kala itu , dan saya masih ingat teman saya maman dari parakansalak yang masuk ke spiteng rumah warga setempat ketika berusaha menyelamatkan diri dari hujan bom yang di jatuhkan pesawat sekutu “pungkas bapak ejang sambil terbaring lemas di atas kasur”.


Namun seiring waktu yang terus berjalan dan 72 tahun sudah negara ini merdeka, hari ini 10 November 2017 tepat di hari pahlawan bapak ejang hanya bisa terbaring lemas di atas kasur menikmati masa tuanya, setahun sepeninggalan istri nya yang lebih dulu menghadap illahi roby bapak ejang di bawa kerumah anaknya tidak jauh dari rumah beliau dikarnakan bapak ejang terus sakit-sakitan, dan saat ini anak cucunya yang mengurus beliau .

Mari kita doakan bapak ejang dan seluruh pejuang bangsa yang masih hidup ataupun sudah meninggalkan kita semoga selalu dalam rahmat dan keridhoan Allah SWT, tanpa perjuangan tulus mereka belum tentu hari ini kita bisa menikmati kemerdekaan , Al-fatihah..

JASMERAH
PERJUANGAN BELUM BERAKHIR